Sabtu, 17 Maret 2012

Kenapa Takut Bid'ah? Dalil Keabsahan Peringatan Maulid Nabi dan Istighatsah

Kenapa Takut Bid'ah? Dalil Keabsahan Peringatan Maulid Nabi dan Istighatsah

(Diterjemahkan dari: Hadi'ah fil Bid'ah, Kalimatun Hadi'ah fil Ihtifal Bilmaulid, Kalimatun Hadi'ah fil Istighatsah)

Oleh: Dr. Omar Abdallah Kamel

Penerbit: Lakpesdam NU

Harga: Rp. 20.000,-


Dulu orang menjalankan ibadah secara sederhana, yang penting baik dan bermanfaat. Bermanfaat bisa berarti tidak merugikan orang lain, dan tentu saja juga tidak bertentangan dengan syariat yang qath’i. Dari dulu orang juga sangat sadar, bahwa ada ragam cara orang menjalankan ibadahnya, tanpa harus menyoal cara-cara yang berbeda dengan dirinya. Ungkapan yang akrab didengar adalah, ”Perbedaan adalah rahmat”.

Tapi kini tidak selalu begitu. Orang merasa paling top, dan oleh karena itu merasa perlu meluruskan cara ibadah saudaranya yang dinilai menyimpang. ”Itu bid’ah! Nabi tidak pernah melakukan itu. Begini cara ibadah yang benar sebagaimana diajarkan Nabi.” Bid’ah demikian mudah dituduhkan, justru karena berbeda cara ibadah dengan dirinya. Hanya dirinya yang benar.

Apakah segala tindakan baru adalah bid’ah?
Apakah semua tindakan yang tidak dilakukan Nabi pada saat itu, akan menjadi bid’ah bila kini orang melakukannya?
Itu salah satu pertanyaan yang hendak dijawab dalam buku ini. Mengapa Takut Bid’ah? Dalil Keabsahan Peringatan Maulid dan Istighatsah adalah buku yang ditulis oleh Dr. Omar Abdallah Kamil, ulama kelahiran Mekkah Al-Mukarramah dan alumni Universitas King Saud bin Abdul Aziz. Buku ini hendak menjelaskan bahwa bid’ah tidak harus ditakuti dan dihindari, justru niscaya terjadi. Bid’ah tidak tunggal dan melulu tercela sebagaimana dituduhkan sebagian orang. Malah sebaliknya, bid’ah mungkin saja terpuji.

sumber: http://www.lakpesdam.or.id/publikasi/198/kenapa-takut-bidah-dalil-keabsahan-peringatan-maulid-nabi-dan-istighasah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar