Dalil-Dalil Membaca Al-Qur'an untuk Orang Mati
Oleh: Ust. Haji Mujiburrahman
Penerbit: Mutiara Ilmu
Harga: Rp. 8.000,-
Buku kecil ini yang ada di hadapan anda adalah buku yang berupaya mengungkap bagaimana sebenarnya validitas (keabsahan) dari fatwa tentang Membaca Al-Qur'an untuk orang mati yang mana dikalangan Syafi'iyyah pengamalannya sudah sedemikian rutin dan membudaya.
Apakah fatwa yang membolehkan itu didukung oleh dalil-dalil yang kuat? ataukah hanya merupakan warisan orang tua mereka yang tidak ada dalilnya sama sekali sebagaimana yang sering dituduhkan oleh mereka yang tidak menyetujui?
Haltersebut diatas akan dijelaskan secara rinci dalam buku ini disertai dengan bentuk-bentuk sanggahan yang sering dilontarkan orang, dan bagaimana sebenarnya menjawab sanggahan tersebut.
Buku ini juga tidak hanya memuat pendapat yang mendukung kalangan syafi'iyyah, tetapi juga pendapat tokoh-tokoh madzhab lain, bahkan juga tokoh non madzhab seperti: Ibnu Taimiyah dan muridnya Ibnul Qoyyim. Hal ini patut diperhatikan karena kecenderungan menolak atau mengkritisi dengan cara yang tidak santun adalah justru bermunculan dari mereka yang mengaku pengikut setia kedua tokoh tersebut.
Harapan kami, dengan diterbitkannya buku ini bukanlah untuk menambah keyakinan para pengikut syafi'iyyah, tetapi lebih jauh dari itu yakni tumbuhnya kesadaran dari mereka yang tidak menyetujui bahwa terdapat dalil-dalil yang ternyata ada pada mereka, sehingga kebiasaan mengkritik secara tidak santun dapat ditinggalkan. Apalagi kalau dapat mengarah kepada kerusakan dan retaknya ukhuwah islamiyah.
Oleh: Ust. Haji Mujiburrahman
Penerbit: Mutiara Ilmu
Harga: Rp. 8.000,-
Buku kecil ini yang ada di hadapan anda adalah buku yang berupaya mengungkap bagaimana sebenarnya validitas (keabsahan) dari fatwa tentang Membaca Al-Qur'an untuk orang mati yang mana dikalangan Syafi'iyyah pengamalannya sudah sedemikian rutin dan membudaya.
Apakah fatwa yang membolehkan itu didukung oleh dalil-dalil yang kuat? ataukah hanya merupakan warisan orang tua mereka yang tidak ada dalilnya sama sekali sebagaimana yang sering dituduhkan oleh mereka yang tidak menyetujui?
Haltersebut diatas akan dijelaskan secara rinci dalam buku ini disertai dengan bentuk-bentuk sanggahan yang sering dilontarkan orang, dan bagaimana sebenarnya menjawab sanggahan tersebut.
Buku ini juga tidak hanya memuat pendapat yang mendukung kalangan syafi'iyyah, tetapi juga pendapat tokoh-tokoh madzhab lain, bahkan juga tokoh non madzhab seperti: Ibnu Taimiyah dan muridnya Ibnul Qoyyim. Hal ini patut diperhatikan karena kecenderungan menolak atau mengkritisi dengan cara yang tidak santun adalah justru bermunculan dari mereka yang mengaku pengikut setia kedua tokoh tersebut.
Harapan kami, dengan diterbitkannya buku ini bukanlah untuk menambah keyakinan para pengikut syafi'iyyah, tetapi lebih jauh dari itu yakni tumbuhnya kesadaran dari mereka yang tidak menyetujui bahwa terdapat dalil-dalil yang ternyata ada pada mereka, sehingga kebiasaan mengkritik secara tidak santun dapat ditinggalkan. Apalagi kalau dapat mengarah kepada kerusakan dan retaknya ukhuwah islamiyah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar