Senin, 26 Maret 2012

KAMASUTRA ; Seks Islami Ternyata Nikmat dan Sehat

KAMASUTRA ; Seks Islami Ternyata Nikmat dan Sehat

Oleh: Abu An'im

Tebal: 86 halaman

Penerbit: Mu'jizat

Harga : Rp. 12.000,-

Ketika Islam berbicara seputar seks dan permasalahannya, maka itu bukanlah hal yang tabu. Karena memang Islam dihadirkan untuk mengatur segenap lini-lini kehidupan manusia, termasuk hubungan seks suami istri. Islam telah meletakkan kaidah-kaidah, hukum-hukum serta bimbingan yang jelas untuk masalah ini dengan tanpa berlebih-lebihan.

Pembicaraan seks bukanlah hal yang tabu dan diharamkan oleh agama, sepanjang itu dikomunikasikan dengan bahasa yang sopan dan tetap dalam bingkai keilmuan.

Dalam buku ini, penulis berbicara seputar permasalahan seks ditinjau dari banyak sisi syariat, budaya, psikologi maupun dari sisi kesehatan, dan dipaparkan secara ilmiah.

Pengantar Sejarah Ahlusunnah Wal Jama'ah

Pengantar Sejarah Ahlusunnah Wal Jama'ah

Oleh: Muhammad Idrus Ramli

Penerbit: Khalista

Harga: Rp. 33.000,-

Hal: xiii + 200 hal.


SAlah satu aspek yang sangat menarik untuk diamati dan ditelusiri adalah kajian Ahlusunnah Wal Jama'ah dalam perspektif kesejarahan, sehingga akan terungkap kondisi politik di masa Khulafaur Rasyidin, awal lahirnya perpecahan dalam Islam, latar belakang lahirnya berbagai aliran, hakikat istilah Ahlusunnah wal Jama'ah dan sejarah kelahirannya, yang akhirnya identik dengan dua madzhab besar dalam islam yang diikuti oleh mayoritas kaum muslimin dari dahulu hingga kini, yaitu madzhab al-As'ari dan al-Maturidi.

Khilafiah antara dua madzhab ini tidak sampai pada batas saling membid'ahkan dan mengkafirkan, sebagai ciri khas Ahlusunnah wal jama'ah yang selalu menjaga kebersamaan, solidaritas, dan persaudaraan.

Di buku ini terungkap juga mata rantai sanad dua madzhab tersebut dengan kaum muslimin Indonesia.

Majmu'ah Mubarakah An-Nahdliyyah : Bunga Rampai Dzikir, Wirid, Do’a, Sholawat & Tertib Fatihah yang Dibaca di Berbagai Acara & Walimah


Majmu'ah Mubarakah An-Nahdliyyah 

Bunga Rampai Dzikir, Wirid, Do’a, Sholawat & Tertib Fatihah yang Dibaca di Berbagai Acara & Walimah 

Oleh: KH. Fadlil Said An-Nadwi

Ukuran: 18 x 12 cm (224 hlm)

Penerbit: Pustaka Ausath

Harga: Rp. 12.000,-

Terjemah Fathul Qarib: Pengantar Fiqih Imam Syafi'i

Terjemah Fathul Qarib : Pengantar Fiqih Imam Syafi'i

Oleh: Syekh Syamsuddin Abu Abdillah

Penerbit: Mutiara Ilmu

Harga: Rp. 39.000,-

“Seorang ahli ilmu lebih baik dan seribu orang ahli ibadah.” Itulah ungkapan yang sering kita dengar berkaitan dengan kedudukan / keistimewaan orang berilmu. Pada hakekatnya orang yang beribadah tanpa didasari dengan ilmu dirasa kurang sempurna dibanding dengan orang yang berilmu dalam pelaksanaan ibadahnya.

Kitab ini sangat menarik sekali untuk dipelajari oleh berbagai kalangan yang didalamnya dijabarkan tentang hukum-hukum agama Islam / syariat baik berhubungan dengan mu’amalah maupun ubudiyah, digali dan sumber pokoknya (Al-Qur’an dan Hadist) dengan dalil-dalil yang terinci menurut Mazhab Syafi’i. Kitab ini singkat namun padat isinya. Didalamnya terdapat hukum-hukum thaharah, hukum-hukum shalat, hukum-hukum zakat, dan lain-lain. serta dilengkapi dengan penjelasan yang terperinci.

Semoga kitab ini bermanfaat bagi kita dalam usaha untuk menyempurnakan ibadah kita sebagai makhluk Allah SWT, sehingga senantiasa mendapat ridho dari-Nya. Amiin.

Terjemah Minhajul Abidin; Petunjuk Ahli Ibadah

Terjemah Minhajul Abidin; Petunjuk Ahli Ibadah

Karya : Imam Al-Ghazali


Penerbit : Mutiara Ilmu


Harga: Rp. 40.000,-

Tahlil Dalam Perspektif Al Quran & As Sunnah

Tahlil Dalam Perspektif Al Quran & As Sunnah

Oleh :  KH. Muhyiddin Abdusshomad


Penerbit : Khalista Surabaya


Harga : Rp. 17.000,-



Membedah Bid'ah & Tradisi dalam Perspektif Ahli Hadits & Ulama Salafi

Membedah Bid'ah & Tradisi dalam Perspektif Ahli Hadits & Ulama Salafi

Oleh: Muhammad Idrus Ramli

Penerbit: Khalista

Tebal: ix + 103 Hal.

Harga: Rp. 12.000, -


Dewasa ini seiring dengan derasnya arus globalisasidan modernisasi, telah berkembang beberapa aliran transnasional yang anti tradisi dan berupaya membabat habis tradisi lokal serta menggantikannya dengan tradisi sebagian bangsa Arab modern dengan dalih purifikasi ajaran Islam serta kembali kepada ajaran al-Qur'an dan Sunnah. Kelompok anti tradisi ini dipelopori oleh gerakan Salafi atau Wahhabi, dan berpengaruh luas terhadap aliran transnasional lainnya.

Namun sayang sekali, semangat dan obsesi kelompok tersebut dalam upaya membabat habis seluruh tradisi lokal, bukanlah berangkat dari dalil-dalil al-Qur'an, Sunnah dan aqwal ulama yang otoritatif (mu'tabar), yang selama ini menjadi pedoman mayoritas umat Islam Ahlusunnah wal Jama'ah di berbagai belahan dunia islam.

Oleh karena itu buku kecil ini berupaya menjelaskan beragam tradisi umat Islam di tanah air berdasarkan al-Qur'an dan Hadits, serta menurut perspektif para ulama yang menjadi rujukan utama kaum wahhabi.

Sabtu, 17 Maret 2012

SENI BERCINTA VERSI KITAB KUNING

SENI BERCINTA VERSI KITAB KUNING

Oleh: M Ridklwan Qoyyum Sa'id

Tebal: 56 halaman

Penerbit: Mitra Gayatri

Harga: Rp. 10.000,-


Ketika kita menengok khazanah-khazanah klasik yang biasa dikaji di pesantren-pesantren sebenarnya pendidikan seks sudah diajarkan di dalam kitab kuning berabad-abad yang silam. Kita sebenarnya tidak pernah kalah dari orang-orang barat yang terkenal dengan ajaran "seks bebas"-nya dan juga tidak kalah dari orang-orang India yang terkenal "Kamasutra"-nya itu.

Buku ini mengajak kita untuk lebih mengenali pendidikan seks secara Islami. Seks dalam Islam tidak hanya sekedar sebagai pemuas hasrat biologis belaka. Namun juga harus dilihat dari sisi ritualnya. Maka dari itu seks menurut Islam harus berpegang pada norma-norma dan etika-etika syar'i.

Mereka Memalsukan Kitab-Kitab Karya Ulama Klasik

Mereka Memalsukan Kitab-Kitab Karya Ulama Klasik ; 
Episode Kebohongan Publik Sekte Salafi Wahabi

Oleh: Syaikh Idahram

Penerbit: Pustaka Pesantren

Tebal: 308 Hal.

Harga : Rp. 50.000,-


Buku ini membahas tentang kebohongan Sekte Salafi Wahabi, yang memalsukan kitab dan menyelewengkan teks agama guna memuluskan kepentingan/kekuasaan (politisasi) kelompok mereka.

Kitab atau buku, bagi kaum muslim merupakan salah satu media utama dalam mencari kebenaran. Setelah Al-Qur’an dan hadist, kitab-kitab klasik karya ulama-ulama besar menjadi referensi setelah keduanya. Kitab-kitab seperti kitab Shahih Bukhari (Imam Bukhari), Ihya’ Ulumuddin (Imam Ghozali) dan kitab-kitab dari ulama besar lain, merupakan hujjah yang isinya banyak dijadikan sandaran bagi umat Islam. Lalu, apa jadinya jika kitab-kitab para ulama yang mewarisi ilmu dan petunjuk itu dikotori, dan bahkan diselewengkan?

Barangkali anda akan terperanjat, ketika di dalam buku ini banyak dipaparkan sejumlah fakta kasus-kasus penyelewengan kitab yang dilakukan oleh Salafi Wahabi. Mulai dari pemusnahan dan pembakaran buku; sengaja meringkas, mentahkik (penelitian secara mendalam terhadap sebuah manuskrip sebelum mencetak/menerbitkannya), mentakhrij (penelitian terhadap suatu hadist untuk menunjukkan atau menisbatkan hadist tersebut kepada sumber-sumbernya yang asli) kitab-kitab hadist yang jumlah halamannya besar untuk menyembunyikan hadist-hadist yang tidak mereka sukai; menghilangkan hadist-hadist tertentu yang tidak sesuai dengan faham mereka.

Ulama Sejagad Menggugat Salafi Wahabi

Ulama Sejagad Menggugat Salafi Wahabi

Oleh : Syaikh Idahram

Tebal : 340 Halaman

Penerbit : Pustaka Pesantren

Harga : Rp. 60.000,-


"Buku ini merupakan sumbangsih tak terhingga dalam memperkaya peta dialektika pemikiran bagi umat Islam Indonesia". (KH. Munzir Tamam, M.A., Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Prov. DKI Jakarta)

"Saya rasa, rumah-rumah setiap muslim perlu dihiasi dengan buku penting seperti ini, agar anak-anak mereka juga turut membacanya, untuk membentengi mereka dengan pemahaman yang lurus." (Ust. H. Muhammad Arifin llham, Pimpinan Majelis Zikir az-Zikra)

"Mereka mengubah nama Wahabi menjadi Salafi untuk mengelabui umat Islam... juga, agar mereka merasa aman dan nyaman dari sorotan masyarakat dalam menyebarkan dakwahnya..."(Prof. Dr. Ali Gomaa, ulama besar Al-Azhar sekaligus mufti Mesir)

"Al-Albani tidak dapat dipertanggungjawabkan dalam menetapkan nilai suatu hadis, baik shahih ataupun dhaif. la telah mengubah hadis-hadis dengan sesuatu yang tidak boleh menurut ulama hadis..." (Al-Muhaddits Prof. Dr. Abdullah al-Ghimari, Guru Besar llmu Hadis di universitas-univesitas Maroko)

"Maaf, mereka hanya menjadi bencana bagi sunnah dan fitnah bagi Islam secara keseluruhan. Pada kenyataannya, sesungguhnya penyakit-penyakit jiwa ada pada mereka yang sangat fanatik itu..." (Prof. Dr. Muhammad al-Ghazali, dai internasional terkemuka di Timur Tengah asal Mesir)

Di antara ciri sekte Salafi Wahabi yang paling menonjol adalah klaim kebenaran yang mereka sematkan kepada Salafi Wahabi golongan mereka sendiri. Demi menjaga klaim tersebut, apa pun mereka lakukan, termasuk menyerang segala pemahaman yang tidak sejalan. Tak aneh jika kemudian dakwah Salafi Wahabi ditentang di mana-mana, digugat oleh para ulama di setiap masa.

Buku ini memaparkan, secara ringkas dan cerdas berbagai ketancuan dan penyimpangan tokoh-tokoh utama sekte Salafi Wahabi, berikut gugatan para ulama terkemuka Ahlussunnah wal Jama'ah dari berbagai mazhab, dari berbagai generasi, berbagai belahan dunia, dan berbagai bidang keilmuan yang berbeda.

Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi : Mereka Membunuh Semuanya, Termasuk Para Ulama

Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi ; 

Mereka Membunuh Semuanya, Termasuk Para Ulama

Oleh: Syaikh Idahram

Penerbit: Pustaka Pesantren

Harga : Rp. 50.000,-



Buku ini menyingkap hal-hal penting di balik wabah takfir (pengkafiran), tasyrik (pemusyrikan), tabdi' (pembid'ahan) dan Tasykik (upaya menanamkan keraguan) terhadap para ulama Ahlussunnah wal Jama'ah yang marak menjamur akhir-akhir ini. Semuanya disuguhkan secara sistematis namun ringan bagi Anda, di antaranya:

- Kebenaran 17 (tujuh belas) ramalan Nabi Muhammad SAW akan kehadiran sekte Salafi Wahabi berikut ciri-ciri meraka yang terangkum dalam sabda-sabda Beliau.

- Sejarah berdirinya sekte Salafi Wahabi dan kepentingan-kepentingan tersembunyi di balik pendiriannya.

- Tinjauan kritis terhadap kerancuan konsep dan manhaj Salafi Wahabi berikut propaganda "kembali kepada al-Qur'an dan Sunnah" yang mereka usung.

Radikalisme Sekte Wahabiyah : Mengurai Sejarah dan Pemikiran Wahabiyah

Radikalisme Sekte Wahabiyah

Mengurai Sejarah dan Pemikiran Wahabiyah

Oleh: Syekh Fathi Al Azhari

Penerbit: Pustaka Asy'ari

Harga: Rp. 40.000,-


Meluruskan Kesalahan Buku Putih Kyai NU

Meluruskan Kesalahan Buku Putih Kyai NU

Oleh: Tim FBMPP Kediri

Penerbit: Bina ASWAJA

Harga: Rp. 43.000,-


Beredarnya "Buku Putih Kyai NU" karya Bapak Kyai Afrokhi Abdul Ghoni telah meresahkan warga Nahdliyin khususnya wilayah Pare dan sekitarnya yang isinya mengarah pada tuduhan syirik, kufur dan bid'ah terhadap amaliah warga NU, maka FBMPP (Forum Bahtsil Masa-il Pondok Pesantren) Se-Eks Kawedanan Pare selaku organisasi yang bergerak di bidang kajian Islam dan masa'il dinijyah wa waqi'iyah mempunyai tanggung jawab untuk menulis sebuah risalah yang memberikan jawaban atas pernyataan-pernyataan yang penuh dengan tuduhan-tuduhan dusta tersebut.

Setelah dikaji kehadiran Buku Putih Kyai NU ini merupakan babak lanjutan dari buku Mantan Kyai NU Menggugat Sholawat Dan Dyikir Syirik karya H. Mahrus Ali dan lainnya. Yang kesemuanya masih merujuk pada empat poin pembahasan yaitu: a) Tauhid, b) Ibadah dan Bid'ah, c) Tawasul, d) Tabaruk.

Adapun hal-hal yang menjadi alasan terbitnya buku jawaban ini antara lain:

1. Secara keseluruhan isi Buku Putih Kyai NU terdapat banyak penyimpangan- penyimpangan dan tuduhan-tuduhan dusta terhadap amaliyah warga NU yang perlu kami luruskan dan Insya’Allah dijelaskan dalam buku ini.

2. Kecerobohan Afrokhi dengan berani membawa-bawa nama Jam'iyah Nahdlatul Ulama' dan mengaku sebagai Kyai NU secara dusta untuk mensukseskan misinya menyebarkan doktrin Wahabi. Setelah dikaji dan diteliti bersama, Afrokhi jelas penganut paham Wahhabi dan bukan warga NU apalagi Kyai NU.

3. Semoga kehadiran buku ini memberikan kemantapan dan memperkuat keyakinan umat Islam semuanya terlebih warga NU atas kebenaran aqidah Ahlussunnah Wal Jama'ah dan amaliah-amaliahnya sehari-hari.

4. Kehadiran buku ini juga diharapkan dapat memberikan masukan kepada kaum muslimin akan kebenaran aqidah dan amaliah Ahlussunnah Wal Jama'ah, karena memiliki dasar dan argumentasi yang kuat.

Harapan kami kepada beliau bapak Afrokhi Abdul Ghoni sebagai penulis Buku Putih Kyai NU dan H. Abdul Aziz (Romo Suminggih) (penulis Pengantar buku tersebut) bersedia berdialog dengan kami secara terbuka, terhormat dan bermartabat dengan tujuan untuk mencari kebenaran dan klarifikasi atas pernyataan-pernyataan yang telah disampaikan.

Kiai NU atau Wahabi yang Sesat Tanpa Sadar ? : Jawaban terhadap buku - buku Mahrus Ali

Kiai NU atau Wahabi yang Sesat Tanpa Sadar ? 

(Jawaban terhadap buku - buku Mahrus Ali)

Oleh: Muhammad Idrus Ramli & Muhammad Syafiq Alydrus

Penerbit: Bina Aswaja

Harga: Rp. 30.000,-



"Saya menyambut baik langkah yang dilakukan oleh Ananda, murid kami, Muhammad Syafiq bin Ahmad Alydrus barakallahu fih, yang menulis buku bantahan terhadap kesalahan kaum Wahabi, bersama temannya, Ustadz Muhammad Idrus Ramli. Mudah-mudahan buku ini menjadi awal yang baik dan berkah bagi penulis, untuk terus nasyrul-'ilm dan menulis buku dalam upaya membela ajaran Islam Ahlusunah Waljamaah yang diajarkan oleh Salafuna al-Sadah al-Asyraf al-'Alwiyyin seperti Sayyidina al-Imam al-Faqih al-Muqaddam, al-Imam Abdurrahman al-Saqqaf, al-Habib Abdullah Alydrus al-Akbar, Syaikh Abu Bakar bin Salim, al-Habib Umar bin Abdurrahman al-Muhdhar, al-Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad serta para pengikut setia mereka". (Habib Zain Baharun, Pengasuh PP Darullughah Wadda'wah)

"Di Indonesia sendiri, tantangan yang dihadapi oleh kaum Muslimin, utamanya warga nahdliyyin, harus terus dihadapi secara ilmiah, santun dan bermartabat sesuai dengan akhlaq dan nilai-nilai Islami yang ditanamkan oleh Rasulullah saw , sang pembawa citra rahmatan lil-'alamin. Oleh karena itu, kami menyambut baik atas upaya dua kader muda Nahdlatul Ulama, yaitu Ustadz Muhammad Idrus Ramli dan Ustadz Muhammad Syafiq Alydrus dengan menulis buku Kyai NU atau Wahabi Yang Sesat Tanpa Sadar? Jawaban Terhadap Buku-Buku Mahrus Ali, mengingat buku-buku yang ditulis oleh saudara Mahrus Ali telah menyita perhatian banyak kalangan dan menimbulkan keresahan umat Islam Ahlussunnah Wal-Jamaah, khususnya warga nahdliyyin. Semoga buku ini bermanfaat bagi semua pembaca. Amin ya rabbal 'alamin" (Prof. Dr. KH. Malik Madani, Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama)

Buku Pintar Berdebat Dengan Wahhabi

Buku Pintar Berdebat Dengan Wahhabi

Oleh: Muhammad Idrus Ramli

Penerbit: Bina Aswaja

Harga: Rp. 25.000,-



Sejak terbit buku berjudul “Membongkar Kebohongan "Buku Mantan Kiai NU Menggugat Shalawat dan Dzikir Syirik", dan buku "Madzhab Al-Asy'ari Benarkah Ahlussunnah Wal Jama'ah", sang penulis buku seringkali diminta mengisi pelatihan, internalisasi ASWAJA di kalangan warga Nahdliyyin dan bedah kedua buku tersebut.

Tidak jarang, dalam acara-acara tersebut dilakukan debat terbuka dengan mendatangkan tokoh-tokoh Salafi. Dari sekian banyak perdebatan itu, akhirnya penulis tertarik untuk membukukannya dalam buku ini.

Di buku ini, penulis juga memasukkan kisah-kisah perdebatan para ulama dulu dengan kaum Wahhabi, dengan harapan buku ini menjadi panduan berdialog dengan aliran Wahhabi yang dewasa ini menamakan dirinya aliran Salafi.

Beda Pendapat di Tengah Umat Sejak Zaman Sahabat Hingga Abad Keempat

Beda Pendapat di Tengah Umat Sejak Zaman Sahabat Hingga Abad Keempat
 
Oleh : KH. A. Aziz Masyhuri

Penerbit: Pustaka Pesantren

Harga asal: Rp. 32.500,

Nabi Muhammad pernah bersabda: "Ikhtilafu ummati Rahmatun: Perbedaan pendapat dikalangan umatku adalah rahmat".

Namun, sungguh disayangkan ketika rahmat yang dimaksud oleh Nabi tersebut kadang-kadang terbalik menjadi laknat dan menimbulkan permusuhan diantara umat. Masing-masing pihak berusaha memuji pendapat ulama panutannya, dan menghujat ulama yang ebrseberangan. Padahal, dalam memutuskan hukum dan berfatwa, masing-masing ulama memiliki sumber yang sama, yaitu al-Qur'an dan al-Hadits.

Buku ini mengupas hingga tuntas mengapa para ulama, sejak zaman dulu hingga sekarang m,engalami perbedaan pendapat; mengapa para sahabat dan tabi'in berselisih paham dalam beberapa masalah; mengapa kemudian muncul berbagai madhzab; mengapa (bahkan) dalam satu madhzab pun masih terdapat perbedaan pendapat.

Selain merangkum sebab-sebab perbedaan pendapat diantara para ulama, buku ini juga disertai contoh-contoh "titik tengkar' dari berbagai pendapat yang berbeda itu. Dengan demikian, buku ini dapat mengantar kita untuk semakin menyadari bahwa beda pendapat adalah sesuatu yang niscaya sehingga harus dimaklumi.

Membongkar Kebohongan Tipu Daya Fatwa-Fatwa Kaum Wahabi Salafi (Palsu)

Membongkar Kebohongan Tipu Daya Fatwa-Fatwa Kaum Wahabi Salafi (Palsu)

Oleh: Ahmad Samanhudi

Penerbit: FOSWAN

Harga: Rp. 30.000,-


Tidak kurang dari 300 situs bersejarah peninggalan Rasullullah SAW telah dimusnahkan akibat dominasi faham ini. Salafi - Wahabi bukan soal perbedaan pendapat tetapi perbedaan aqidah yang merugikan Umat Islam.
(KH. Imam Mustofa Mukhtar)

Kami atas nama Ketua Umum FOSWAN menyampaikan ucapan terima kasih kepada KH. Imam Mostofa Mukhtar dan Ustadz Samanhudi yang telah memberikan mandat kepada FOSWAN untuk menerbitkan ulang buku yang ada ditangan pembaca ini. Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih kepada bapak H. Tata yang telah berkenan berinvestasi dalam mencetak ulang buku ini. Seiring dengan ini kami berharap semoga buku ini segera sampai kepada pembaca khususnya jema'ah FOSWAN, Komunitas Nahdliyiin dan Umat Islam lainnya dan yang terpenting buku ini bermanfaat dunia akhirat bagi kita semua amin.
(Ustadz Zainul Akifin. A.Abas (Abu Thoriq), Ketua Umum FOSWAN)

Pemahaman agama secara teks book, instan, reaktif dan tanpa mengindahkan kultur/budaya (yang tidak bertentangan dengan syari'at agama), ada kemungkinan untuk menjadi Radikal dan Radikalisme akan melahirkan Terorisme. Manhaj da'wah FOSWAN mengacu pada Islam Rahmatan lil Alamin (surat al-Anbiya' 107) dan menyampaikan pesan agama dengan bijak dan diplomasi yang santun (an-Nahl ayat 125)
(Abdul Rakhman. SK,SHI. (Abu Anti AS), Ketua Lembaga Da'wah FOSWAN)

MEMBONGKAR KEBOHONGAN BUKU “Mantan Kiai NU Menggugat Sholawat & Dzikir Syirik”

MEMBONGKAR KEBOHONGAN BUKU “Mantan Kiai NU Menggugat Sholawat & Dzikir Syirik”
Oleh: Tim Bahtsul Masa’il PCNU Jember
Tebal: 265 halaman

harga Rp. 37.000,-


 
Isi buku “Mantan Kiai NU Menggugat Sholawat &Dzikir Syirik” yang ditulis oleh H. Mahrus Ali cukup meresahkan kalangan kaum muslimin terutama warga nahdliyyin.

Secara substansial buku itu terdapat banyak kebohongan yang cukup mendasar dan perlu diluruskan.
Tudingan bahwa amalan warga nahdliyyin syirik, menyesatkan dan ahli neraka adalah tidak benar.

Hal ini telah dibuktikan oleh Tim LBM (Lembaga Bahtsul Masa’il) NU Cabang Jember, sebagaimana diuraikan dalam risalah ini, sebuah jawaban argumentative yang lengkap berdasarkan al-Qur’an dan hadits.

Kehadiran risalah ini telah membongkar kebohongan H. Mahrus Ali yang secara keseluruhan bermuara pada empat poin: 1) tawassul dan Istighatsah, 2) Sunnah dan Bid’ah, 3) Keagungan Rasulullah SAW, dan 4) masalah bermadzhab.

Bid'ahnya Tuduhan Bid'ah : Telaah Kritis Atas Buku "Penjelasan Gamblang Seputar Hukum Yasinan, Tahlilan & Selamatan" karya Ustadz Abu Ibrahim Muhammad Ali

Bid'ahnya Tuduhan Bid'ah

Telaah Kritis Atas Buku "Penjelasan Gamblang Seputar Hukum Yasinan, Tahlilan & Selamatan" karya Ustadz Abu Ibrahim Muhammad Ali

Oleh: Moh. Halimi

Penerbit: LTN PP Ploso Mojo Kediri

Harga: Rp. 49.000,-


Buku yang ditulis oleh salah satu santri kami ini, dirasa penting untuk dibaca, baik bagi para santri pada khususnya, maupun seluruh lapisan masyarakat pada umumnya.

Dengan memahami dan menela'ah buku ini, kita akan semakin mantap bahwa yasinan dan tahlilan yang selama ini dilestarikan oleh umat Islam tradisional, memiliki landasan dalil yang mapan dari sumber primer hukum Islam, yakni Qur'an dan al-Sunnah.

Disamping itu, juga dapat menyadarkan kaum muslim, bahwa sudah saatnya mereka terbangun dari tidur panjangnya. Sebab, orang-orang yang hendak merebut dan menodai Ahlussunnah wal Jama'ah, telah berada disekeliling mereka.

Buku ini, ibarat senjata bagi mereka yang hendak menuju ke medan laga, dan laksana lentera bagi mereka yang hendak menyusuri jalan yang gelap gulita.

Lembaga Ta'lif Wan Nasyr
JMRT PP Al-Falah Ploso Mojo Kediri

3 Permata Ulama dari Tanah Banjar

3 Permata Ulama dari Tanah Banjar

Biografi Ulama kharismatik yang telah menanamkan nilai-nilai keislaman pada umat Islam di Pulau Borneo

Oleh: Tim Pustaka Basma

Penerbit: Pustaka Basma

Harga: Rp. 26.000,-



Buku ini berisi tentang biografi, perjalanan hidup, metode dakwah, dan peranan tiga panutan ulama di Tanah Banjar. Mereka adalah asy-Syeikh Muhammad Arsyad al-Banjari, Tuan Guru H.M. Syarwani Abdan Pesantren Datuk Kalampayan Bangil, Tuan Guru Zaini Abdul Ghani Sekumpul Martapura.

Dalam berdakwah, mereka mengedepankan akhlak dan budi pekerti luhur, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. Mereka sangat menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan umat. Mereka mengajarkan Islam dengan santun, damai, dan lemah lembut, sehingga masyarakat dengan mudah dan lapang dada menerima apa-apa yang telah mereka sampaikan.

Keberadaan mereka merupakan berkah bagi kaum muslimin. Mereka memiliki jasa yang amat besar dalam 'menanamkan' nilai-nilai keislaman di Tanah Air ini dan semua itu telah dicatat sejarah dengan tinta emas. Walaupun mereka telah tiada, namun jasa-jasa dan pengabdiannya akan selalu dikenang sepanjang masa.

Ilmu, jejak karamah tetap abadi dan akan berkembang sepanjang masa, bahkan sosoknya pun selalu dikenang orang sepanjang zaman. Semua ini merupakan bukti keberhasilan mereka dalam berdakwah.

Fiqh Kubur : Kupas Tuntas Amalan-amalan yang berkaitan dengan KUBUR di tinjau dari perspektif Al-Qur'an dan Hadits

Fiqh Kubur

Kupas Tuntas Amalan-amalan yang berkaitan dengan KUBUR di tinjau dari perspektif Al-Qur'an dan Hadits

(terjemah dari kitab Tahqiqul Amal Fiimaa Yanfa'u Lil-Mayyit Minal A'mal, karya: Syaikh As-Sayid Muhammad bin Alwi Al-Maliki Al-Hasani)

Alih Bahasa: Sholihuddin Shofwan

Penerbit: Darul Hikmah,Jombang

Tebal: 150 hal

Harga: Rp. 35.000,-


Ada satu maqolah dari para ulama: "Kammin 'a-ibin qoulan sholihan, afatuhu min fahmin aqiimin", banyak sekali orang yang mencela suatu pendapat yang benar, yang (sebenarnya) penyebabnya adalah dari kefahaman yang buruk.

Melihat fenomena yang terjadi di tengah masyarakat, ada sebagian orang yang menuduh bid'ah dan tidak memiliki dasar yang kuat atas amalan-amalan yang berkaitan dengan kubur, seperti sampainya bacaan Al-Qur'an dan tahlil pada ahli kubur, membaca surat al-Fatihah dan surat Yasin yang dihadiahkan pada ahli kubur dan lain-lain, namun , bila kita memahami dari dalil-dalil Al-Qur'an dan Al-Hadits dengan secara mendetail dan konfrehensif, bukan pemahaman secara parsial (sepotong-potong), amalan-amalan tersebut di atas justru memiliki dasar hukum dan dalil yang kuat.

Syaikh Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki Al-Hasani, seorang ahli hadits, tokoh ulama sunni Makkah, menulis sebuah kitab berjudul "Tahqiqul Amal Fiimaa Yanfa'u Lil-Mayyit Minal A'mal", yang alih bahasanya hadir dengan judul buku Fiqh Kubur, kupas tuntas amalan-amalan yang berkaitan dengan kubur, ditinjau dari perspektif Al-Qur'an dan Al-Hadits, sebagai upaya menghidupkan pemahaman Assunnah An-Nabawiyah.

Bantahan Terhadap Ajaran Wahabi : Terjemah Kitab ad-Durar as-Saniyyah fi ar-Raddi'ala al-Wahhabiyyah

Bantahan Terhadap Ajaran Wahabi

(disarikan dari Kitab ad-Durar as-Saniyyah fi ar-Raddi'ala al-Wahhabiyyah)

Oleh: Allamah Ahmad bin Zaini Dahlan

Penterjemah: Ali Nurdin

Penerbit: Hasyimi

Harga: Rp. 20.000,-


Islam adalah kesempurnaan konsep, ajaran, serta risalah dari Tuhan kepada hamba-hambanya yang ingin mendapatkan sebuah jalan kebenaran hakiki dan yang akan mengantarkan pengikutnya menuju kemenangan tersebut, kita perlu melaksanakan pedoman-pedoman yang disyariatkan secara konsisten dan menyeluruh sesuai dengan tuntunan Rasulullah.

Namun, tidak sedikit perseteruan yang terjadi dalam praktek pelaksanaan ajaran yang dibawa Rasulullah ini. Muhammad bin Abdul Wahhab, yang dikenal sebagai pendiri aliran Wahhabi, menentang keras bahkan mengkafirkan orang-orang yang tidak sefaham dengannya dalam perihal syafaat, tawassul, serta ziarah kubur, dan lain-lain.

Buku "Bantahan Terhadap Ajaran Wahhabi" ini menyajikan bantahan-bantahan yang akurat sesuai dengan al=Qur'an dan sunnah dan memberikan argumen kuat secara logika berfikir sederhana namun meyakinkan atas berbagai masalah yang ada. Buku ringkas ini ditulis oleh seorang Mufti Mazhab Syafi'i Sayyid Ahmad bin Zaini Dahlan, yang kompeten untuk membahas tuntas perihal perkara-perkara yang dianggap sebagai bid'ah.

Sifat Shalat Nabi SAW yang shahih dari Takbir sampai Salam

Sifat Shalat Nabi SAW

yang shahih dari Takbir sampai Salam

Oleh: Syeikh Hasan Ali As-Saqqaf Al-Qurasyi Al-Hasyimi

Penerbit: Islamuna Press
Tebal: xxvi + 189 halaman

Harga: Rp. 45.000,-

Inilah buku yang memaparkan Sifat Shalat Nabi Saw. Di dalamnya penulis (Syeikh Hasan Ali As-Saqqaf Al-Qurasyi Al-Hasyimi) bersungguh-sungguh untuk menjelaskan secara rinci setiap bagian dari tata-cara shalat mulai dari takbir sampai taslim dengan uslub bahasa paling mudah dan terang, disertai dalil masing-masing dan hadits-hadits shahih sebagai argumentasi, dengan tidak lupa mengingatkan anda tentang hadits-hadits dha'if yang dijadikan dalil sebagian ulama. Penulis juga menjelaskan segi fiqih terhadap hadits-hadits shahih tersebut sambil menerangkan sisi istinbath (penyimpulan hukum) darinya.

Kelebihan buku ini bukan hanya karena membahas masalah shalat semata sebagai induk ibadah dalam Islam tetapi dengan argumentasi sulit terbantahkan. Buku ini juga membantah pendapat yang menyelisihinya tanpa harus mencela. Dengan begitu berani, disanggahnya pendapat yang menyunahkan menggerak-gerakkan jari telunjuk saat tasyahud, dan bahwa dalilnya lemah. Dikemukakannya pula beragam dalil bahwa dzikir berjama'ah dengan suara keras adalah boleh, tidak "bid'ah", dan masalah lain yang asyik dibaca. Karya seorang ulama dari ahli bait yang nasabnya bertemu dengan Nabi ini, sungguh akan membuka cakrawala wawasan kita untuk kemudian tidak begitu gampang membid'ahkan, mencaci maki dan menganggap sesat orang yang beda pendapat dan mengklaim bahwa kita paling sesuai sunah, dalam masalah-masalah ubudiyah (furu') dan ijtihadiyah yang sejatinya telah menjadi perbedaan pendapat (ikhtilaf) antar ulama sejak dahulu.

Imam Ibnu Sirin pernah berkata, "Adalah suatu kezhaliman ketika engkau
menyebutkan lebih banyak dari keburukan saudaramu yang engkau ketahui dengan menyembunyikan kebaikannya".

Dalam kitab Siyar A'lam An-Nubala, Adz-Dzahabi bertutur, "Manakala kita menyalahkan setiap imam yang keliru dalam ijtihadnya dalam sebagian masalah dengan kesalahan yang dimaafkan dan kita menuduhnya ahli bid'ah, maka orang sekaliber Imam Ibnu Mandah atau Ibnu Nadhar termasuk imam lain yang lebih besar pun tidak selamat dari tuduhan kita. Allah-lah Yang memberi hidayah kepada haq. Kita berlindung kepada Allah dari hawa nafsu dan kesatnya hati".

Selamat membaca.

berikut adalah Daftar Isi dari buku ini:
Daftar lsi
1. Hadits Musi' Shalatahu (Orang Yang Buruk Dalam Shalatnya)
2. Wajibnya Menghadap Kiblat
- Shalat Di Kapal Terbang, Kapal Air dan Mobil
3. Tidak Beralas Kaki Ketika Shalat
4. Sutrah (Tabir Penghalang) Adalah Sunnah, Tidak Wajib
5. Berdiri Hanya Wajib Dalam Shalat Fardhu Saja
- Shalatnya Bagi Orang Sakit Yang Hanya Bisa Berdiri, Tidak Bisa Rukuk atau Sujud
- Shalat Sambil Duduk Bagi Orang Yang Sakit Yang Tidak Mampu Berdiri, Pahalanya Separuh Pahala Orang Yang Berdiri
6. Niat Dalam Shalat
7. Takbiratul Ihram
- Bacaan Sir (Pelan) Saat Shalat Wajib Terdengar Oleh Diri Sendiri, dan Tidak Sah Jika Tanpa Menggerakkan Bibir dan Lidah
- Mengangkat Kedua Tangan Saat Bertakbir dan Lainnya
- Sunnah Mengangkat Kedua Tangan Saat Shalat di Empat Tempat
- Disunnahkan Bersedekap
- Sunnah Melihat Tempat Sujud dan Khusyuk Ketika Shalat
- Dimakruhkan Menoleh Saat Shalat
8. Membaca Doa lftitah
9. Wajibnya Membaca Al-Fatihah
- Isti'adzah (Mengucap: "A'udzu Billahi Minasy Syaythanir Rajim") Sebelum Membaca Al-Fatihah
- Wajibnya Membaca Al-Fatihah
- Wajibnya Membaca Bismillah Pada Permulaan Al-Fatihah
- Mengucap Amin Setelah Membaca Al-Fatihah
10. Membaca Surah Al-Qur'an Sesudah Membaca Al-Fatihah
- Imam Disunnahkan Meringankan (Memendekkan) Shalat
- Banyak Gerak dan Berdehem Membatalkan Shalat
11. Tentang Rukuk
- Rukuk Paling Sempurna
- Bertasbih dan Berdoa dalam Rukuk
12. I'tidal (Bangun Dari Rukuk)
13. Sujud Pertama
- Yang Minimal Dilakukan Dalam Sujud
- Yang Sunnah Adalah Turun Pada Lutut Untuk Sujud
- Yang Sunnah Bagi Wanita ialah Menghimpun Diri (Tertutup) Dalam Shalat Tidak Terbuka Seperti Pria
14. Duduk Diantara Dua Sujud
15. Sujud Kedua
- Disunnahkan Duduk Istirahat dan Berdiri dengan Bertumpu Pada Kedua Tangan dalam Keadaan Terbuka
- Yang Sunnah Adalah Bangun dengan Bertahan Pada Telapak Tangan Terbuka, Tanpa Dihimpun
- Raka'at-Raka'at Shalat Dilakukan Seperti Raka'at Pertama Kecuali Dalam Sebagian Hal
16. Tahiyyat Awal
- Kaifiyat (Tata-Cara) Duduk Dalam Shalat
- Mengangkat Tangan Setelah Bangun Dari Tahiyyat Awal
- Duduk Tahiyyat dan Bacaannya
- Berisyarat Dengan Jari Telunjuk
17. Tahiyyat Akhir
- MembacaShalawat Kepada Rasulullah Saw
- Sunnah Berdoa Sebelum Salam
18. Salam Dan Cara keluar Dari Shalat
19. Tentang Qunut Shalat Subuh
- Teks Do'a Qunut
20. Dzikir dan Do'a Setelah Shalat
- Membaca Istighfar
- Sunnah Membaca Tasbih Dengan Tangan dan Alat Tasbih
- Membaca AI-Fatihah Setelah Berdo'a
- Dzikir Berjama'ah Selepas Shalat Adalah Sunnah
- Beranjak Dari Shalat
21. Beberapa Masalah Yang Sering Ditanyakan
- Wajibnya Meng-Qadha' Shalat Yang Ditinggalkan
- Disunnahkannya Membuat Jama'ah Baru Setelah Jama'ah Pertama Selesai Satu Masjid
- Menjama' Shalat Saat Hujan
- Rukhshah Mengusap Khuf (Stewel) dan Larangan Mengusap Kaos Kaki
- Tentang Shalat Qashar Bagi Musafir
- Jarak Boleh Qashar
- Lamanya Boleh Qashar dan Jamak
- Lamanya Boleh Qashar Di negeri Yang Dituju dan Tidak Diketahui Sampai Berapa Lama
- Boleh Shalat Diantara Tiang dan Tidak Makruh
- Waktu-Waktu Shalat dan Akhirnya
- Shalat Sendirian di Belakang Shaff
22. Penjelasan Tentang Hadits: Aku Tinggalkan Untukmu Dua Perkara:"Kitabullah dan Ahli Baitku"

atau daftar isinya bisa dilihat di http://docs.google.com/View?id=dfk5bk4q_0gc37b8d4

Terjemah Matan Ghoyah Wat Taqrib karya Imam Abi Syuja' : Ringkasan Fikih Islam

Ringkasan Fikih Islam

Terjemah Matan Ghoyah Wat Taqrib

oleh: Abu Syuja' Ahmad bin Husain

Penerbit: Al-Miftah Surabaya

Harga: Rp. 10.000,-

Terjemah Kitab Mafahim Yajibu An Tushahhah : Paham-Paham Yang Perlu Diluruskan

Paham-Paham Yang Perlu Diluruskan

(Mafahim Yajib An Tushahhah)

Penulis: Prof. Dr. Muhammad 'Alwy Al Maliky

Harga: Rp. 20.000,-

Apa yang perlu diluruskan? Mengapa perlu diluruskan?

Siapa yang meluruskan? Dengan cara bagaimana meluruskannya?
Ada banyak paham, sikap, sifat, pendapat, dan atau tindakan yang keliru dari sebagian orang yang mengaku kaum Muslimin - menurut penulis buku ini - yang perlu diluruskan, baik dengan dalil-dalil atau nash dalam Al Qur'andan Al Hadits, maupun atsar serta pendapat dari para Ulama Syalafusshalih, demi keutuhan persatuan dan kesatuan ummat Islam di seluruh dunia.

Ada 3 materi pokok yang dibahas dengan tegas, jelas, dan tuntas dalam buku ini - Aqidah, Tawassul, dan Syafa'at - yang menjawab dengan akurat, setiap soal yang diajukan oleh pihak-pihak tertentu yang melakutan kekeliruan tersebut.
Benarkah dilarang keras menuduh Kafir kepada para pemeluk Islam?
Bagaimanakah sanksi dan hukum mencaci dan membunuh Muslim?
Bolehkah menggunakan wasithah dalam berdo'a?
Apakah yang dimaksud dengan wasithah bernilai syirik?
Apakah beda Bid'ah Hasanah dan Bid'ah Sayyi'ah itu?
Apakah yang dimaksud dengan Tawassul?
Bagaimanakah tawassulnya orang Yahudi dengan Nabi Muhammad saw?
Bagaimana tawassul menurut Ibnu Hambal?
Seperti apakah metode tawassul Ibnu Taimiyah? Bagaimana dengan tawassul Imam Al Syawkany?
Bolehkah bertawassul dengan barang peninggalan Rasulullah SAW?
Bolehkah bertawassul dengan selain Nabi Muhammad SAW?
Apakah yang dimaksud dengan Syafa'at?
Bagaimana Ibnu Taimiyah menafsirkan ayat-ayat syafa'at?
Apakah yang dimaksud dengan sesat?
Benarkah meminta kepada sesama makhluk (sesuatu yang hanya dapat dilakukan oleh Allah) hukumnya syirik?
Bagaimanakah kisah Abu Hurairah? Qatadah? Mu'adz?
Apakah makna ayat: "iyyaka Na'budu wa iyyaka Nasta’in”?
Jawabnya semua; pasti! Hanya ada dalam buku ini.
Mari kita simak bersama ...
Silakan…

Peringatan Haul ditinjau dari Hukum Islam

Peringatan Haul ditinjau dari Hukum Islam

Oleh: K.H. M. Hanif Muslih, Lc.

Penerbit: Toha Putera Semarang

Harga: Rp. 15.000,-


Haul yang dalam bahasa Arab berarti tahun, dalam masyarakat Indonesia, khususnya Jawa mempunyai arti yang sangat khusus, yaitu: suatu upacara ritual keagamaan untuk memperingati meninggalnya seseorang yang ditokohkan dari para wali, ulama atau kiai.
Peringatan Haul ini sudah membumi di bumi tercinta Indonesia, entah sejak kapan dimulai dan siapa yang memulai, yang jelas peringatan ini sudah merupakan suatu kelaziman yang mengakar di mana-mana, tanpa ada keraguan sedikitpun bagi yang melakukannya. Sampai akhirnya muncul kelompok anti haul.
Kelompok ini menyerang sedemikian dasyatnya, sehingga akhirnya memunculkan pertanyaan dan ungkapan mengapa yang dihauli ulama bukan Rasulullah saw, padahal Rasulullah adalah satu-satunya uswah hasanah; teladan dan tuntunan utama bagi semua manusia.
Melalui buku ini, menjelaskan pernyataan yang menafikan perihal haul dengan meletakkan masalah pada tempat yang sebenarnya dan seharusnya, menurut ulama salaf as-shalihin; panutan para alim dan kiai.

Detik-Detik Berita Dari Surga dan Neraka : Terjemah Kitab Daqoiqul Akbar

Terjemah "Daqoiqul Akbar"

(Detik-detik berita dari surga dan neraka)

Karya: Syekh Imam Abdurrohim bin Ahmad Al-Qodli

Penerbit: PT Karya Toha Putra, Semarang

Harga: Rp. 17.000,-


Buku ini mengingatkan kita akan kehebatan dan kedasyatan hari kiamat.
Buku ini juga mengingatkan bahwa kematian adalah suatu ketentuan, yang pasti akan dirasakan oleh setiap makhluk yang pernah mencicipi kenikmatan hidup.

Terjemah "Qotrul Ghoist" : Komentar Masalah-masalah Imam Abu Laits

Terjemah "Qotrul Ghoist"

(Komentar Masalah-masalah Imam Abu Laits)

karya: Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawi

Penerbit: PT Karya Toha Putra, Semarang

Harga: Rp. 5.000,-


Buku ini sebagai hasil terjemahan dari kitab "Qotrul Ghoits" Syarah Masa'il Imam Abu Laits, salah satu kitab syarah syaikh Nawawi atas masalah-masalah Imam Abu Laits tentang akidah dan keimanan, bidang tauhid. Maka didalamnya berisi komentar-komentar tentang masalah rukun iman, dan berbagai macam permasalahan yang berkembang dari padanya, yang berorientasi pada akidah ahlus SUnnah wal Jama'ah.

Kesahihan Dalil Shalat Tarawih 20 Rakaat

Kesahihan Dalil Shalat Tarawih 20 Rakaat

Oleh: KH. M. Hanif Muslih, Lc.

Penerbit: Ar-Ridha, Semarang

Harga: Rp. 15.000,-


Pada masa Khulafa' Al-Rasyidin, tabi'in, tabi'ut-tabi'in dan ulama salaf tidak ada gejolak sedikitpun yang mempermasalahkan berapa rakaat mereka melakukan dan melaksanakan shalat tarawih, dengan penuh ketumakninahan dan kekhusyukan mereka mengerjakan shalat dengan dasar berapa mereka mampu untuk mengerjakan.

Akan tetapi kalau kita membaca komentar, baik yang ditulis Asy-Syaikh Muhammad Ali Al-Shabuny dalam kitabnya Al-Hadyu Al-Naby Al-Shahih fi Shalah Al-Tarawih dan juga Syaikh Athiyah Muhammad Saleem dalam kitabnya Al-Tarawih Aktsar min Alf Aam fi MAsjid Al-Naby saw atau mungkin dari ulama muta'akhirin menunjukkan adanya kecenderungan gejala atau fenomena yang mengkhawatirkan karena disini muncul saling menyalahkan, membid'ahkan antara yang mengerjakan 11 rakaat dengan yang 23 rakaat.

Pada Tahun 1993, pernah ada yang bertanya kepada penulis, "utama/afdhal manakah dalam mengerjakan shalat tarawih antara mengerjakan sunnah Rasulullah saw dan hasil ijtihad Umar ibn Khattab ra.?"

bertolak dari pertanyaan sederhana itulah penulis menulis buku ini. karena penulis khawatir, dengan jawaban yang sederhana akan menimbulkan jawaban yang menjerumuskan.

Kitab Kopi dan Rokok : Terjemah Irsyadu al-Ikhwan fi Bayani al-Hukm al-Qohwah wa al-Dhukhon

Kitab Kopi dan Rokok

Oleh: Syaikh Ihsan Jampes

Penerbit: Pustaka Pesantren, Yogyakarta

Tebal: 135 halaman

Harga: Rp. 21.000,-



Salah satu hasil konsensus Komisi Fatwa Majlis Ulama Indonesia (KF-MUI) di Padang Panjang, Sumatera Barat, akhir Januari 2009 lalu adalah fatwa tentang hukum haramnya merokok bagi anak-anak, wanita hamil, dan pengurus MUI sendiri. Pro-kontra menyelimuti fatwa kontriversial tersebut, terlebih daerah yang menjadi tempat tembakau berkembang biak dan tempat di mana perusahan rokok berdiri.

Di balik pro-kontra tersebut, ada fakta yang unik, ternyata sebagian ulama/kiai dalam MUI sendiri, dulunya adalah para pecandu berat rokok. Bahkan, kopi dan rokok masih menjadi ”menu utama” di berbagai pesantren di Jawa. Setiap sowan di rumah kiai, pastilah kopi dan rokok menjadi ”menu utama” sang kiai. Tanpa kopi dan rokok, mengaji dan belajar terasa hambar dan kurang sreg, serta inspirasi berkarya terasa tumpul. Inilah realitas di balik bilik pesantren di Jawa. Walaupun tidak semua, tetapi mayoritas mengakui demikian adanya.

Terlepas dari status fatwa yang masih kontroversi sekarang, menarik kita menengok karya klasik Syaikh Ihsan Jampes yang berjudul Kitab Kopi dan Rokok. Buku ini berjudul asli Irsyadu al-Ikhwan fi Bayani al-Hukm al-Qohwah wa al-Dhukhon. Sepertinya hingga kini, karya Syeikh Ikhsan ini menjadi satu-satunya buku yang memuat seluk-beluk kopi dan rokok, mulai dari sejarahnya hingga polemik tentang hukum mengonsumsinya.

Syeikh Ihsan sendiri adalah kiai asal Jampes, Kediri, Jawa Timur, yang reputasi keilmuannya diakui secara internasional. Karya-karya tersebar luas, bahkan karyanya berjudul Siraj al-Thalibin yang menjelaskan kitabnya al-Ghazali mendapatkan pujian luas dari ulama Timur Tengah. Bahkan, menjadi referensi utama para mahasiswa di Mesir. Kiai yang wafat tahun 1952 di usia 51 tahun itu dikenal sebagai petualang yang haus ilmu.

Belajar dari pesantren menuju pesantren lainnya. Tak pelak, kiai di jamannya kemudian memanggilnya dengan sebutan ”syeikh”. Sebutan bagi kiai yang mencapai derajat keilmuan yang tinggi dan integritas personal yang disegani.

Karya ini memang dipersembahkan penulis untuk menjawab beragam persoalan yang melilit kaum pesantren ihwal rokok dan kopi. Karya yang disusun dengan gaya nadham (syair/puisi) dan syarah (tafsir) tergolong unik bagi kalangan pesantren. Unik karena Syeikh Ikhsan tidak hanya menjelaskan status hukum kopi dan rokok yang memang kontroversial. Tetapi juga sejarah asal-musalnya serta perkembangannya di Timur Tengah, Eropa, Amerika, bahkan sampai di Indonesia. Ini tidak biasa bagi kalangan kiai. Karena biasanya kitab-kitab kiai pesantren lebih menekankan pembahasan ihwal status hukum fikihnya. Kemampuan Syeikh Ikhsan ini memang diakui, karena selain membaca kitab kuning, ia juga dikenal membaca berbagai majalah dan koran ketika masih muda.

Dengan bahasa yang renyah, Syeikh Ikhsan menjelaskan bahwa masyarakat Arab mengenal rokok dengan istilah al-Dhukhon, al-Tabgh, al-Tuun, dan Al-Tinbak. Nama itu sudah umum, sedangkan dalam istilah kedokteran, dikenal dengan istilah banbujjir. Secara historis, penulis menjelaskan bahwa tembakau (al-Tabghu) adalah tanaman lokal pada suatau daerah bernama Tobago–suatu negeri di wilayah Meksiko, Amerika Utara. Karena tertarik, datanglah orang Eropa di Tobago, dan orang Eropa meniru kebiasan merokok orang Tobago.

Karena merasa asyik dan nikmat dengan merokok, pada 1560 M (977 H), Yohana Pailot dari Vunisia mengunjungi Raja Alburqonal dari Panama, Amerika. Dia tidak sekedar berkunjung, tetapi juga memboyong bibit tembakau ke negerinya dan kemudian disebarluaskan ke Eropa secara massif. Dan orang Eropa menyebarkannya kepada seluruh dunia lewat proyek kolonialisasinya. Sementara, kopi dikenal dan dikonsumsi masyarakat Arab setelah dua generasi hijrah kenabian. Pada 1600 M (1017 H), kopi dibawa ke negeri-negeri Eropa dan kemudian disebarluaskan orang Eropa kepada seluruh penjuru dunia. (halaman 14-16)

Syeikh Ikhsan juga menjelaskan status hukumnya. Mengonsumsi kopi dan rokoh, sudah menjadi kontroversi ulama sejak abad ke-10 H. Dalam soal kopi, ulama yang mengharamkan kopi melihat bahwa di dalam kopi terdapat madhorot (kerusakan) kalau kita mengonsumsinya. Pendapat ini didukung Syeikh Abtawi dari Syria, Syeikh Ibnu Sulton, dan Syeikh al-Syanbathi dari Mesir. Sementara, yang memperbolehkan kopi berpendapat bahwa kopi bisa menyegarkan, meringankan pikiran, dan membangkitkan semangat tetap terjaga sampai waktu yang lama untuk beribadah. Pendapat ini didukung Imam al-Ramli, Najm al-Ghazi, dan Ibn Hajar al-Haitami. (halaman 22-24)

Demikian juga tentang rokok. Ulama yang mengharamkan rokok berpendapat bahwa rokok merusak kesehatan, menyebabkan orang mabuk, tidak berkesadaran, baunya tidak disenangi orang lain, dan dipandang sebagai pemborosan (isyrof). Intinya, rokok membawa madhorot yang bisa menghalangi ibadah. Pendapat ini dipegang oleh al-Qolyubi, al-Laqqani, al-Bujairomi, dan al-Syaranbila. (halaman 48-49)

Sedangkan yang memperbolehkan mengatakan bahwa rokok tidak najis, atau menghilangkan kesadaran. Bahkan, rokok memberikan semangat baru dalam menjalani kehidupan. Bagi kelompok ini, sangat omong kosong mereka mengatakan rokok haram, baik zatnya, atau dengan mengkonsumsinya. Merokok adalah mubah (boleh). Pendapat ini disokong al-Ghani al-Nabilisi, al-Syabromalis, al-Sulthan, dan al-Barmawi (halaman. 54). Pendapat masyhur mengatakan bahwa merokok adalah makruh. Pendapat masyhur ini didukung al-Bajuri dan al-Syarqowi (halaman 80). Ada juga yang mengatakan merokok boleh saja tetapi hukum makruh tetap menyertainya. Ini pendapat al-Said Babasil dan Ibn Musa al-Nasawi (halaman 83)

Sedangkan di bab terakhir dijelaskan bahwa air yang terkena asap rokok tetaplah masih suci. Selain itu, merokok juga tidak membatalkan puasa seseorang, asalkan asapnya tidak ditelan melewati tenggorokan. Juga diperbolehkan merokok di masjid, walaupun juga ada ulama yang menetapkan status makruh hukumnya, juga ada yang mengharamkan, tetapi dianggap lemah (dho’if).

Semua status hukum yang dijelaskan dalam buku ini tergantung atas illatu al-ahkam (alasan penjatuhan status hukum) dari berbagai kasus yang ada. Baik yang mengharamkan dan mengharamkan selalu menyertai illat (alasan) hukumnya. Berarti, kalau illat itu tidak ada, sangat mungkin hukumnya akan relatif semua. Walaupun ulama yang mengharamkan tetap berkelit dengan berbagai argumentasi rasionalnya.

Terlepas dari itu semua, Syeikh Ikhsan menyajikan buku ini dengan proporsional. Memberikan pilihan bebas kepada pembaca untuk menjatuhkan pilihannya. Penulis, walaupun seorang kiai besar, tidak terkesan menggurui. Justru memberikan celah perdebatan lanjut untuk pengamat berikutnya. Inilah sikap demokratik seorang kiai yang memberikan kebebasan berpendapat kepada santrinya. Dan, buku ini mencerminkan itu semua.

Dalam konteks ini, buku Syeikh Ikhsan ini hadir tepat waktunya. Ketika masyarakat masih bingung menentukan status hukum dari fatwa MUI. Penjelasan panjang lebar yang dikemukakan menjadi catatan penting bagi pengkaji hukum Islam, khususnya para ”pejabat resmi” lembaga fatwa agar fatwa-fatwa yang lahir nanti membawa dampak produktif bagi masyarakat. Bukannya menimbulkan gejolak, kontroversi, dan bahkan sikap apatis terhadap lembaga fatwa dan para ulamanya.

Fatwa Syeikh Ikhsan Jampes dalam buku ini menjadi alarm dalam ”fatwa resmi” yang terkesan ”otoriter” atas kuasa makna. Fatwa seharusnya otoritatif dan memberi implikasi kemaslahatan bagi semua.

sumber: http://www.nu.or.id/page.php?lang=id&menu=news_view&news_id=16300

Kenapa Takut Bid'ah? Dalil Keabsahan Peringatan Maulid Nabi dan Istighatsah

Kenapa Takut Bid'ah? Dalil Keabsahan Peringatan Maulid Nabi dan Istighatsah

(Diterjemahkan dari: Hadi'ah fil Bid'ah, Kalimatun Hadi'ah fil Ihtifal Bilmaulid, Kalimatun Hadi'ah fil Istighatsah)

Oleh: Dr. Omar Abdallah Kamel

Penerbit: Lakpesdam NU

Harga: Rp. 20.000,-


Dulu orang menjalankan ibadah secara sederhana, yang penting baik dan bermanfaat. Bermanfaat bisa berarti tidak merugikan orang lain, dan tentu saja juga tidak bertentangan dengan syariat yang qath’i. Dari dulu orang juga sangat sadar, bahwa ada ragam cara orang menjalankan ibadahnya, tanpa harus menyoal cara-cara yang berbeda dengan dirinya. Ungkapan yang akrab didengar adalah, ”Perbedaan adalah rahmat”.

Tapi kini tidak selalu begitu. Orang merasa paling top, dan oleh karena itu merasa perlu meluruskan cara ibadah saudaranya yang dinilai menyimpang. ”Itu bid’ah! Nabi tidak pernah melakukan itu. Begini cara ibadah yang benar sebagaimana diajarkan Nabi.” Bid’ah demikian mudah dituduhkan, justru karena berbeda cara ibadah dengan dirinya. Hanya dirinya yang benar.

Apakah segala tindakan baru adalah bid’ah?
Apakah semua tindakan yang tidak dilakukan Nabi pada saat itu, akan menjadi bid’ah bila kini orang melakukannya?
Itu salah satu pertanyaan yang hendak dijawab dalam buku ini. Mengapa Takut Bid’ah? Dalil Keabsahan Peringatan Maulid dan Istighatsah adalah buku yang ditulis oleh Dr. Omar Abdallah Kamil, ulama kelahiran Mekkah Al-Mukarramah dan alumni Universitas King Saud bin Abdul Aziz. Buku ini hendak menjelaskan bahwa bid’ah tidak harus ditakuti dan dihindari, justru niscaya terjadi. Bid’ah tidak tunggal dan melulu tercela sebagaimana dituduhkan sebagian orang. Malah sebaliknya, bid’ah mungkin saja terpuji.

sumber: http://www.lakpesdam.or.id/publikasi/198/kenapa-takut-bidah-dalil-keabsahan-peringatan-maulid-nabi-dan-istighasah

Kifayatul 'Awam : Pembahasan Ajaran Tauhid Ahlus Sunnah

Kifayatul 'Awam

Pembahasan Ajaran Tauhid Ahlus Sunnah

Oleh: Syeikh Muhammad Al-Fudholi

Penterjemah: H. Mujiburrahman

Penerbit: Mutiara Ilmu, Surabaya

Tebal: 232 hal.

Harga: Rp. 20.000,-


Buku ini adalah terjemah dari Kitab Kifayatul 'Awam yang merupakan kitab mu'tabar dan selalu terpakai dihampir semua pondok-pondok pesantren di Indonesia.

Kitab ini membahas masalah tauhid yang mengenai taaluq, yang mana dapat dipelajari dengan mudah bila kita ada kemauan dan ketekunan. Bahkan batu karang yang padat luluh dan lepuh dengan ditetesi air secara terus menerus.

Adapun Faedah mempelajari Ilmu Tauhid (Kifayatul Awam) yang terkenal juga dengan Ilmu Kalam dan Ilmu Ushuluddin adalah untuk memperluas jangkauan keimanan kita yang sudah didalam dada kita, dengan harapan agar keimanan tersebut bisa dijadikan pendorong untuk tumbuhnya jiwa yang peka terhadap amal-amal kebaikan sehingga bisa tampil sebagai pelaku yang aktif, serta agar iman kita lebih kuat dan teguh yang dapat menjadikan pengendali terhadap semua hal-hal yang negatif yang terlarang dalam pandangan syara' tidak hanya yang dilarang dengan larangan keras sehingga berhukum haram, namun juga yang dilarang dengan larangan tidak keras yang hanya berhukum makruh.

Risalah Lengkap Akidah-Ibadah-Adab : Ar-Risalah Jami'ah wat Tadzkirotun Nafi'ah

Risalah Lengkap Akidah-Ibadah-Adab

(Terjemahan: Ar-Risalah Jami'ah wat Tadzkirotun Nafi'ah)

Oleh: Habib Ahmad bin Zein al-Habsyi

Penerbit: Pustaka Zawiyah

Harga: Rp. 7.000,-


Ajarkanlah kitab ar-Risalah Habib Ahmad bin Zein kepada penuntut ilmu, karena para salaf menjamin bahwa pembacanya akan memperoleh futuh. (Habib Ahmad bin Hasan al-Athas)

Barang siapa memahami dan mengamalkannya, kami berharap Allah akan menjadikannya seorang yang alim lahir batin. (Habib Ahmad bin Zein al-Habsyi)

..ar-Risalatul Jami'ah yang menghimpun Ushuluddin, Fiqih dan Tasawuf karya Sayid Ahmad bin Zein al-Habsyi. Beberapa Sahabat memintaku untuk menuliskan syarh-nya, maka aku pun memenuhi keinginan mereka. (Imam Nawawi al-Banteni)

Shalat Tasbih, Sunnah Rasul yang Dianggap Bid'ah dan Sesat

Shalat Tasbih, Sunnah Rasul yang Dianggap Bid'ah dan Sesat

Oleh: Ust. H. Moh. Atoilah Wijayanto

Penerbit: Pustaka Basma

Harga: Rp. 10.000,-


Jika ada satu dua ulama yang menyatakan Shalat Tasbih tidak berasal dari Rasulullah SAW dan haditsnya palsu, maka ini adalah sebuah kebohongan. Mayoritas ulama Islam telah berpendapat boleh untuk mengerjakan Shalat Tasbih sebab haditsnya kuat. Perkataan Imam Ibnu Taimiyah yang mengatakan bahwa Shalat Tasbih adalah satu bid'ah yang harus dijauhi adalah sangat keliru. banyak dari kalangan ulama mutaqaddimin hingga mutakhirin, yang membuktikan bahwa derajat hadits Shalat Tasbih adalah Shahih.

Memang, sosok Imam Ibnu Taimiyah adalah ulama besar Madzhab Hanbali yang terkenal dengan karyanya yang fenomenal yaitu kitab Fatawa al-Kubra. Tetapi sekalipun demikian, beliau adalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan yang kadang kala hal ini kurang diperhatikan oleh para pengikut dan pengagumnya, sehingga kadang-kadang ucapan beliau menurut Syeikh Abdul Hayyi al-Luknawi oleh sebagian pengikutnya dianggap seperti Wahyunnazili Minassama' (wahyu yang turun dari langit). Ini adalah sikap ta'asub (fanatisme buta) terhadap beliau yang kita yakin beliau pun tidak sepakat dengan pendapat semacam ini.

Maka selayaknya kita meninggalkan sifat 'asabiyah dan menuju kepada kebenaran yang hujjahnya sudah jelas, kalau kita memang tidak mau disebut dengan taklid buta. Dan kepada kaum muslimin pecinta Shalat Tasbih, kami hanya berpesan, silakan Anda meneruskan kebiasaan Shalat Tasbih Anda, karena hadits tentang Shalat Tasbih itu adalah shahih atau minimal hasan, sehngga dapat dijadikan sebagai dalil untuk melestarikan ibadah ini. 

Terjemah TANQIHUL QOUL karya Syaikh Muhammad bin Umar An-Nawawi Al-Syafi'i

Terjemah TANQIHUL QOUL

Karya: Muhammad bin Umar An-Nawawi

Alih Bahasa: Zaid Husin Al-Hamid

Penerbit: Mutiara Ilmu Surabaya

Tebal: 200 hal.

Harga: Rp. 20.000,-



Buku ini adalah terjemahan dari kitab Tanqihul Qaul al-Hadits fii Syarhi Lubaabil Hadits karya Asy-Syeikh Muhammad bin Umar An-Nawawi, sedangkan kitab Lubaabil Hadits ditulis oleh Imam Jalaluddin As-Suyuthi.

Kitab ini membahas berbagai amalan fardhu dan sunnah, baik yang menyangkut ibadah maupun amalan utama dan adab yang harus dikerjakan oleh setiap orang mukmin.

Pengarang membagi isinya menjadi 40 Bab yang dimulai dengan bab tentang keutamaan ilmu dan ulama, dan diakhiri dengan bab tentang keutamaan sabar dikala mendapat musibah.

Terjemah Jawahir Kalamiyah karya Syaikh Thahir bin Saleh Al-Jazairi

Terjemah Jawahir Kalamiyah

Oleh: Thahir bin Saleh Al-Jazairi

Penterjemah: H. Mahrus Ali

Penerbit: Al-Hidayah Surabaya

Harga: Rp. 10.000,-


Buku Jawahir Kalamiyah merupakan buku tauhid yang mudah dipahami, metode penulisannya cukup praktis, isinya padat, masuk akal, sunyi dari bualan ahli falsafah atau ahli ilmu kalam yang biasanya pandai memutar lidah dan membahasa masalah kecil yang kurang penting.

Buku ini kami terjemahkan dengan tambahan komentar yang kami anggap penting, agar dapat memudahkan kepada para pembaca untuk memahami tauhid yang lebih mendekatkan diri kepada Allah dengan cara yang tidak sesat atau menyesatkan.

Buku ini pernah kami pelajari ketika kami belajar di Pondok Pesantren Langitan, Babat, yang diasuh oleh K.H. Ahmad Marzuqi dan K.H. Abdullah aqih, di kelas V. Waktu itu wali kelasnya Ustadz Mu'zi dan Ustadz Syamsuri.

semoga buku ini bermanfaat.

Risalah Shalat Tarawih : Membongkar Khilafiyah, Menebar Ukhuwah

Risalah Shalat Tarawih

Membongkar Khilafiyah, Menebar Ukhuwah

Oleh: Muhammad Nur Ichwan

Penerbit: Manara Kudus

Tebal: 168 hal.

Harga: Rp. 18.000,-


Adakah Shalat Tarawih yang bid'ah? Jawabannya pasti antara ada dan tidak. Alasan bid'ah dan tidaknya pun berbeda-beda. Tergantung dari sudut pandang dan kelompok orang yang menilainya.
Yang sangat disayangkan, antara satu kelompok dengan yang lain saling mengklaim bahwa kelompoknyalah yang paling benar dan kelompok lain yang salah.

Buku ini, memaparkan asal-usul perbedaan jumlah bilangan shalat tarawih yang terjadi di masyarakat. Dengan alasan yang logis dan sumber yang falid, diuraikan sebab-sebab perbedaan tersebut. Sehingga diharapkan tidak ada lagi kelompok yang saling menyalahkan.

Untuk lebih jelasnya, silakan membaca buku ini.

Ilmu Tauhid : Terjemah Aqidatul 'Awam

Terjemah Aqidatul 'Awam

karya: Sayyid Ahmad al-Marzuki

penterjemah: H. Thoha Yahya

Penerbit: Darul Ulum Press

Tebal: 20 hal.

Harga: Rp. 4.000,-

Terjemah Safinatun Najah : Bahtera Keselamatan

Terjemah Safinatun Najah

karya: Salim bin Smir Al-Hadlromi

penterjemah: Salim Usman

Harga: Rp. 5.000,-

Keutamaan Surat & Do'a Al-Fatihah : Terjemah Kitab Abwab al-Faraj al-Fatihah

Keutamaan Surat & Do'a Al-Fatihah

(terjemah kitab Abwab al-Faraj al-Fatihah)

Karya: Sayyid Muhammad bin Alawi bin Abbas al-Makki al-Maliki al-Hasani

Penterjemah: Syarif Mursal al-Batawiy

Penerbit: Pustaka al-Achyar

Tebal: 60 hal.

Harga: Rp. 16.000,-


Imam Syafi'i dalam Diwan-nya menyatakan, "Jangan kamu termasuk orang yang meremehkan do'a, karena kamu tidak tahu apa yang akan diperbuat oleh do'a. Do'a bagaikan anak panah yang dilemparkan pada malam hari yang tidak jelas apakah akan mengenai sasaran atau tidak, tetapi meskipun demikian dia itu punya tujuan yang akan dan mengenai sasaran itu."

Do'a adalah salah satu bentuk ibadah untuk bisa mendekatkan diri kepada Pencipta yaitu Allah swt.

salah satunya adalah keutamaan doa al-Fatihah yang terdapat dalam kitab Abwab al-Faraj halaman 120-131. buku ini adalah terjemahan kitab Abwab al-Faraj bagian Bab al-Fatihah.

semoga bermanfaat

Yang Hidup Memberi, Yang Mati Menerima : Terjemah Kitab Al-'Ulama' wa aqwaluhum fi sya'ni Al-Amwat wa Ahwalihim

Yang Hidup Memberi; Yang Mati Menerima

(Terjemah kitab Al-'Ulama' wa aqwaluhum fi sya'ni Al-Amwat wa Ahwalihim, Karya: Faishal Murad Ali Ridha)

Penterjemah: Muhammad Ahmad Vad'aq

Penerbit: Pondok Pesantren Al-Khairat, Bekasi

Tebal: vii + 80 Hal

Harga: Rp. 12.000,-


Buku Yang Hidup Memberi Yang Mati Menerima.

Menyimak Pendapat-pendapat: Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, Syaikh Ibnul Qayyim Al-Jauziyah, Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab perihal sampainya hadiah amal kepada Mayit dan hal-hal lain yang terkait.

Buku ini amat layak untuk dibaca mengingat penulisnya hanya mengambil referensi dari ulama yang nyaris tak pernah tersentuh kritik dari sementara pihak yang selalu mudah menghakimi dan lantang menyalahkan para Ulama. Dalam buku ini penulis hanya merujuk pada Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, Syaikh Ibnul Qayyim Al-Jauziyah, dan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab.

Disamping itu, buku ini menyimpan informasi berimbang, sehingga dapat diketahui bahwa perselisihan adalah hal yang wajar, misalnya pada masalah do'a terhadap orang yang sudah meninggal dunia atau yang berhubungan dengan tata cara penguburan, sehingga tidak semestinya disikapi dengan fatwa yang berlebihan.

Kitab Sullamut Taufiq beserta Penjelasannya

Sullamut Taufiq beserta Penjelasannya

Kitab karya Syekh Imam Nawawi Banten

Penterjemah: K.H. Moch. Anwar & H. Anwar Abubakar, Lc.

Penerbit: Sinar Baru Algensindo

Harga: Rp. 13.000,-


Kitab Sullamut Taufiq berisi ilmu tauhid dan keimanan umumnya, ilmu fiqih, dan tasawuf (akhlak). Kitab ini diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia untuk membantu kaum muslim meningkatkan ketaqwaan kepada Allah swt. secara lahir dan batin, mental spiritual, fisik dan material, serta sekaligus turut membendung bahaya yang mungkin timbul sebagai akibat dari kemajuan teknologi modern.

Buku ini merupakan sebagian kecil yang pelik, yang menerangkan perkara yang wajib dikaji dan dipelajari serta diamalkan bagi orang yang mengerti maupun yang belum memahaminya. Semoga Allah swt memudahkannya.

Kumpulan Do’a Fatihah Untuk Berbagai Kesempatan

Kumpulan Do’a Fatihah Untuk Berbagai Kesempatan

Oleh: Habib Ahmad bin Alwi Al-Habsyi

Penerbit: Pustaka Zawiyah

Tebal: 40 hal.

Harga: 5.000,-


Isi buku kecil ini adalah
- Doa untuk tamu yang berziarah
- Doa untuk orang yang hendak Haji
- Doa pindah rumah
- Doa penutup majelis
- Doa hari raya
- Doa agar murah rezeki dan sukses
- Doa ziarah kubur
- Doa agar lulus ujian sekolah
- Doa untuk orang sakit
- Doa untuk pemberian nama anak
- Doa setelah shalat
- Doa memasuki bulan Ramadhan
- Doa nikah (1)
- Doa nikah (2)
- Doa Fatihah yang didiktekan oleh Habib Ali bin Muhammad al-Habsyi

Ilmu Mantiq : Terjemah Kitab As-Sullamul Munauroq

Ilmu Mantiq

Terjemah dari kitab As-Sullamul Munauroq Karya Syaikh Abdurrahman al-Akhdhory

Penterjemah: Cholil Bisri Mustofa

Penerbit: Al-Ma’arif Bandung

Tebal: 96 hal.

Harga: Rp. 10.000,-


Ilmu matiq adalah ilmu yang penting dipelajari oleh murid-murid tingkat menengah.

Kitab yang sering dijadikan pegangan adalah Nadhom Assullamul Munauroq karya Syaikh Abdur Rohman al-Akhdhory yang hidup sekitar Tahun 941 Hijriyah

Kitab ini telah diterjemahkan dalam bahasa jawa pada Tahun 1370 H atau 1950 M oleh Khadrotil Walid K.H. Bisyri Mustofa. Dan sejak Tahun 1373 H atau 1953 M terjemah tersebut telah tersebar luas, tidak saja di Jawa tetapi juga luar Jawa, seperti Lampung dan sebagainya.

Dan buku ini merupakan terjemahan dalam Bahasa Indonesia.

Semoga bermanfaat.

TAREKAT Adalah Perintah Allah SWT

TAREKAT Adalah Perintah Allah SWT

Oleh: Habib Abdussalam Alwi al-Hinduan

Penerbit: Cahaya Ilmu Publisher

Tebal: xxvii + 44 hal.

Harga: Rp. 18.500,-


Dalam istilah sufi, perkataan thariqah atau tarekat berarti cara atau metode atau jalan mendekati Tuhan untuk mencapai makrifat kepada Allah SWT secara sempurna. Secara spesifik ada yang memberikan pengertian bahwa tarekat adalah jalan atau petunjuk dalam melakukan sesuatu ibadah sesuai dengan ajaran yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW yang dikerjakan oleh para sahabat NAbi Muhammad SAW, Tabi'in, Tabi'-Tabi'in turun menurun hingga kepada guru-guru atau ulama-ulama sambung menyambung dan berantai-rantai hingga masa kita ini.

Buku ini adalah sebuah karya yang hadir sebagai jawaban atas keraguan sekelompok ikhwan kita tentang eksistensi jalan-jalan menuju ALlah SWT, atau yang dikenal dengan nama tarekat. Buku ini akan memberikan keyakinan bahwa menempuh jalan atau yang lebih tegasnya untuk mengikutijalan atau tarekat itu adalah suatu kewajiban bagi umat, paling tidak secara yuridis Islam didukung oleh sebuah konsep: "Sesuatu yang wajib tanpa sarana yang dapat mendukungnya, maka sarana tersebut menjadi wajib pula".

Selama Sarana tersebut sesuai aturan Allah SWT dan Rasul-Nya, maka sarana tersebut menjadi wajib bagi para hamba itu. Keberadaan Tarekat sebagai jalan untuk menuju Allah SWT, sesungguhnya merupakan manifestasi dari kesungguhan seorang hamba dan beribadah kepada Allah SWT.a