Tijaniyah Menjawab dengan Kitab dan Sunnah
Oleh: KH. Syaikh Sholeh Basamalah & KH. Syaikh Misbahul Anam
Penerbit: Putera Bumi
Harga: Rp. 46.000,-
Dekade ini, tarekat bukan hanya menjadi kajian dan rutinitas orang awam saja. Bahkan di kalangan ilmuwan dan intelektual pun banyak mengadakan pengkajian-pengkajian tentang tarekat. Ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja, tetapi juga di negara-negara lain. Pada akhirnya mereka tertarik dan masuk tarekat tersebut.
Di sisi lain timbulnya pro kontra terhadap persoalan tarekat yang notabenenya banyak dijalani dikalangan sufi, menjadi semakin lebih hidup dalam nuansa keilmuan para pecinta ilmu. Barangkali ini juga merupakan bagian yang diisyaratkan oleh Nabi SAW yang mengatakan, bahwa perbedaan diantara umatku adalah rahmat.
Yang pro mendukung dengan berbagai argumentasinya, sementara yang kontra menyalahkan, menyesatkan, bahkan mengkafirkan. Jika telah terjadi demikian, maka perbedaan bukan lagi menjadi rahmat tetapi menjadi laknat.
Apakah benar tarekat bukan ajaran dari Islam dan tidak ada sumbernya di dalam al-Qur'an dan Hadist? dan apakah benar orang yang ber-tarekat termasuk orang sesat, syirik, dan murtad? Buku ini mencoba menjawab persoalan tersebut dengan tegas dan lugas. Tak kenal, maka tak sayang, tak tahu maka tak mengerti. Jadilah orang saleh, jangan jadi orang yang salah.
Oleh: KH. Syaikh Sholeh Basamalah & KH. Syaikh Misbahul Anam
Penerbit: Putera Bumi
Harga: Rp. 46.000,-
Dekade ini, tarekat bukan hanya menjadi kajian dan rutinitas orang awam saja. Bahkan di kalangan ilmuwan dan intelektual pun banyak mengadakan pengkajian-pengkajian tentang tarekat. Ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja, tetapi juga di negara-negara lain. Pada akhirnya mereka tertarik dan masuk tarekat tersebut.
Di sisi lain timbulnya pro kontra terhadap persoalan tarekat yang notabenenya banyak dijalani dikalangan sufi, menjadi semakin lebih hidup dalam nuansa keilmuan para pecinta ilmu. Barangkali ini juga merupakan bagian yang diisyaratkan oleh Nabi SAW yang mengatakan, bahwa perbedaan diantara umatku adalah rahmat.
Yang pro mendukung dengan berbagai argumentasinya, sementara yang kontra menyalahkan, menyesatkan, bahkan mengkafirkan. Jika telah terjadi demikian, maka perbedaan bukan lagi menjadi rahmat tetapi menjadi laknat.
Apakah benar tarekat bukan ajaran dari Islam dan tidak ada sumbernya di dalam al-Qur'an dan Hadist? dan apakah benar orang yang ber-tarekat termasuk orang sesat, syirik, dan murtad? Buku ini mencoba menjawab persoalan tersebut dengan tegas dan lugas. Tak kenal, maka tak sayang, tak tahu maka tak mengerti. Jadilah orang saleh, jangan jadi orang yang salah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar